Sabtu (11/8), ribuan orang Rumania tumpah lagi ke jalan di Bukares, Ibu Kota Rumania, dan kota lain di negeri itu memprotes korupsi dan menuntut pemerintahan Demokrat Sosial mundur, Reuters melaporkan.
Demonstrasi pada Sabtu berjalan tenang, tetapi pada demonstrasi sehari sebelumnya polisi anti huru-hara menggunakan gas airmata dan meriam air untuk membubarkan massa yang besar di Bukares. Ratusan orang termasuk banyak di antara mereka bekerja di negara lain di Eropa Barat dan anggota polisi memerlukan pengobatan.
Kurang lebih 40 ribu orang berkumpul di depan kantor-kantor pemerintah di ibu kota itu Sabtu petang, lebih sedikit dibanding 100 ribu orang sehari sebelumnya. Mereka berteriak ‘Turun, turun!” sambil meniup vuvuzela -- alat tiup dari plastik -- dan melambai-lambaikan bendera Rumania.
Rumania berpenduduk 20 juta dan di sana terdapat pos militer Amerika untuk sistem pertahanan anti misil balistik. Negara itu termasuk yang termiskin dan paling korup di antara negara anggota Uni Eropa. [vm/al]