Kanada hari Jumat (14/8) mengumumkan bahwa pintu perbatasannya dengan Amerika akan tetap ditutup untuk perjalanan tidak penting selama satu bulan lagi, setelah jumlah orang yang tertular dan meninggal akibat virus corona di Amerika terus meningkat.
Banyak warga Kanada prihatin dengan rencana pembukaan kembali pintu perbatasan setelah Kanada berhasil menurunkan jumlah perebakan.
Menurut John Hopkins University, Kanada memiliki lebih dari 123.000 kasus virus corona dan lebih dari 9.000 kasus kematian. Sebaliknya Amerika memiliki 5,2 juta kasus – atau seperempat dari seluruh kasus di dunia – dan lebih dari 167.000 kematian.
Kanada, yang pertama kali mengumumkan pembatasan perbatasan Maret lalu, menyampaikan pengumuman tersebut sehari setelah Meksiko mengumumkan pembatasan serupa atas pintu-pintu perbatasannya dengan Amerika.
Di Spanyol, Menteri Kesehatan Salvador Illa hari Jumat mengumumkan serangkaian pembatasan baru untuk mengatasi peningkatan kasus virus corona. Illa mengatakan seluruh klub malam dan disko akan ditutup. Ia juga mengatakan merokok di tempat umum juga akan dilarang jika perokok tidak dapat menjaga jarak minimal dua meter dari orang lain.
Pihak berwenang Spanyol mencatat hampir 50.000 kasus dalam dua minggu terakhir, atau berarti sekitar 3.500 kasus baru per hari.
Sementara itu kekeliruan dalam sistem pelaporan Covid-19 di California membuat kasus baru yang tercatat menjadi 300.000 kasus saja, demikian pernyataan pejabat-pejabat negara bagian itu. Padahal menurut arsip data New York Times, ada lebih dari 600.000 kasus di negara bagian itu, dengan hampir 11.000 kematian.
Hari Kamis (13/8) California melaporkan 7.911 kasus baru dan 187 kematian. [em/pp]