Diskusi startup series dalam rangka International Women’s Day di My America Surabaya, menghadirkan pelaku usaha di bidang kecantikan dan fashion (mode pakaian). Ika Damajanti, merupakan professional makeup artist (juru rias profesional) yang mengawali karirnya dari sebuah kegemaran akan tata rias atau kecantikan.
Menurut Ika Damajanti, profesi sebagai makeup artist memiliki prospek yang bagus pada masa kini hingga masa mendatang, sebagai peluang bisnis dan awal sebuah usaha yang menjanjikan bagi kaum perempuan.
“Gede banget ya, prospeknya bagus, semua orang butuh makeup, karena yang namanya pesta, yang namanya wedding, namanya wisuda juga, dan sekarang orang-orang itu dimudahkan dengan adanya youtube, dengan adanya sosial media, jadi mereka dapat update ini lebih cepat, lebih akurat. Juga kalau mereka mau tahu mengenai update-update mereka bisa dapat tahu dari situ. Peluangnya tetap bagus, karena itu bidang yang selalu ada improvement, jadi kedepannya tetap menjanjikan, bagus menurut saya,” kata Ika.
Ribka Budiman selaku profesional fashion stylist (tata busana profesional), juga berpendapat bahwa masa depan usaha di bidang kecantikan dan fashion sangat menjanjikan. Berawal dari hobi atau kegemaran, kini ia telah menekuni dunia stylist mulai fashion hingga wedding.
“Prospeknya ke depan oke banget, karena kan itu sebenarnya bisa dimiliki sama semua orang, itu adalah suatu bakat, dimana kalau misalnya kita senang fashion saja, dari hobi bisa jadi bisnis. Jadi menurut saya peluangnya sebenarnya sangat besar, karena ternyata kan kalau dulu cuma fashion, sekarang di wedding, besok-besok buat artis, besok lagi bahkan kalau misalnya ke acara-acara apa, pakai stylist juga. Jadi sebenarnya stylist itu bisa banyak peluang bisnisnya di mana-mana,” tutur Ribka.
Meski bagi sejumlah masyarakat jasa seorang profesional fashion stylist maupun profesional makeup artist disebut cukup mahal, namun kebutuhan dan manfaat yang diperoleh masyarakat yang menggunakan jasa profesi ini, kini tidak lagi menilainya sebagai sesuatu yang mahal. Kepuasan masyarakat pengguna jasa profesi ini, menjadi ukuran utama bagi Ribka untuk memberikan yang terbaik dalam pelayanannya.
“Karena mereka sudah mulai tahu, worth it-nya sebuah stylist itu, jadi mereka tidak merasa mahal lagi kok. Gayanya juga, terus makeup gimana, rambutnya gimana, itu semua kita stylist harus detil kita, istilahnya stylist itu kita harus detil semua,” tambah Ribka.
Ika Damajanti mengungkapkan, prospek yang menjanjikan dan semakin dicari di masa mendatang, menjadikan profesional makeup artistmaupun profesional fashion stylist sebagai bidang usaha yang mendatangkan nilai ekonomi yang tinggi, terlebih bila dijalankan dengan sungguh-sungguh.
“Kalau misalkan suka makeup diri sendiri belum tentu bisa jadi makeup artist. Jadi pesan saya temukan your passion, passionnya itu untuk makeup diri sendiri atau makeup orang lain, kalau makeup orang itu bisa jadi makeup artist. Kemudian kalau dia passionnya itu fashion, ya mungkin nantinya dia akan jadi fashion stylist, intinya jangan ikut-ikutan,” demikian menurut Ika. [pr/al]
