Presiden Amerika Barack Obama mengumumkan pengunduran diri utusannya untuk Timur Tengah, George Mitchell, yang telah bekerja selama lebih dari dua tahun untuk memediasi perdamaian Israel - Palestina.
Dalam pernyataan hari Jumat, Presiden Obama mengatakan Mitchell mengemban tugas sangat berat dan berjam-jam menghabiskan waktu yang melelahkan guna memajukan kepentingan Amerika dan mewujudkan perdamaian.
Presiden Obama mengatakan Amerika tetap berkomitmen untuk melanjutkan kemajuan yang diraih Mitchell guna mewujudkan perdamaian di kawasan itu, walaupun perundingan Israel – Palestina telah mandek selama beberapa bulan.
Obama mengangkat wakil Mitchell, David Hale, sebagai utusan sementara.
Dalam surat baru-baru ini kepada Presiden Obama, Mitchell mengatakan ia bermaksud memegang jabatan selama dua tahun, dan akan mengundurkan diri tanggal 20 Mei. Ia mengatakan adalah "kehormatan" untuk kembali mengabdi bagi Amerika.
Mitchell, mantan senator Amerika, memenangi penghargaan untuk upayanya dalam proses perdamaian Irlandia Utara, yang menghasilkan perjanjian damai Jumat Agung tahun 1998. Sebagai utusan Timur Tengah, ia telah berkali-kali pergi ke kawasan itu dan bertemu beberapa kali dengan para pemimpin Israel dan Palestina.
Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton juga memuji upaya Mitchell untuk mewujudkan rencana perdamaian antara Israel dan Palestina.
Pengumuman itu muncul selagi upaya perdamaian tampaknya macet. Minggu depan, Presiden Obama menyampaikan pidato mengenai kebijakan Amerika di Timur Tengah, dan bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.