Utusan PBB untuk Timur Tengah Tor Wennesland mengatakan ia membahas pengumuman pemukiman baru Israel dengan para pemimpin negara-negara Arab di Kairo pada hari Kamis (4/11).
"Kami melihat pemerintah Palestina terpojok. Situasi di Gaza terlihat rapuh," kata Wennesland kepada sejumlah wartawan setelah bertemu dengan ketua Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit.
Israel hari Senin (1/11) mengizinkan pembangunan sekitar 1.300 rumah warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki beberapa hari setelah meneruskan rencana pembangunan lebih dari 3.000 unit rumah bagi pemukim Yahudi.
Pemerintah Israel menyatakan mengadopsi pendekatan yang moderat untuk mengurangi friksi dengan AS – yang menentang pemukiman – dan beberapa ketegangan dalam koalisi pihak yang berkuasa, yang mencakup partai-partai dari seluruh spektrum politik.
Pemerintahan Presiden Joe Biden menyatakan tentangan atas perluasan permukiman, dengan mengatakan hal itu mengacaukan upaya untuk kembali menghidupkan proses perdamaian.
Israel dan Palestina belum mengadakan negosiasi yang substantif selama lebih dari satu dekade. [mg/lt]