Uji coba di AS menunjukkan vaksin COVID AstraZeneca aman dan 79 persen efektif dalam melawan virus corona, sebut Oxford University Inggris, pengembang vaksin perusahaan farmasi tersebut.
Oxford menyatakan dalam siaran pers hari Senin (22/3), bahwa vaksin AstraZeneca “aman dan sangat efektif, menambah data uji terdahulu dari Inggris, Brasil dan Afrika Selatan, serta data mengenai dampak nyatanya dari Inggris.”
AstraZeneca menyatakan bahwa analisis keselamatan dan keampuhannya berdasarkan pada uji coba terhadap 32.449 partisipan di AS. “Keampuhan vaksin konsisten di berbagai etnis dan usia. Khusus pada partisipan berusia 65 tahun ke atas, keampuhannya 80 persen,” sebut pernyataan itu.
“Vaksin ini dapat diterima dengan baik, dan dewan pemantau keamanan data (DSMB) yang independen mengidentifikasi tidak ada masalah keselamatan terkait dengan vaksin tersebut,” jelas AstraZeneca.
Beberapa negara Eropa baru-baru ini telah berhenti menggunakan vaksin AstraZeneca karena ada berbagai laporan bahwa vaksin itu ada kaitannya dengan pembekuan darah pada sejumlah penerima vaksin. Namun Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) baru-baru ini mendapati bahwa vaksin itu aman dan efektif untuk memerangi virus corona.
Uni Eropa kini sedang bergerak untuk menghalangi ekspor vaksin AstraZeneca ke Inggris dari sebuah pabrik di Belanda.
Johns Hopkins Coronavirus Resource Center telah mencatat 123,2 juta kasus infeksi COVID-19 di seluruh dunia. AS mencatat jumlah kasus terbanyak dengan 29,8 juta, diikuti oleh Brasil yang mencatat hampir 12 juta kasus dan India dengan 11,6 juta kasus.
Di AS, para pejabat di Miami Beach, tujuan wisata populer di Florida, memperpanjang larangan keluar rumah mulai pukul 8 malam hingga tiga pekan setelah puluhan orang ditangkap hari Sabtu. Para pejabat menyatakan seribu orang telah ditangkap di kota pantai itu sejak 1 Maret.
Pada hari Sabtu, kerumunan orang yang mengikuti pesta-pesta liburan musim semi menghadapi semprotan cabai dan tim-tim SWAT (Senjata dan Taktik Khusus) di kota pantai itu karena mereka membangkang peraturan jam malam yang berlangsung mulai pukul 8 malam hingga pukul 6 pagi. Pada 26 Februari lalu, Gubernur Florida Ron DeSantis dari partai Republik mengatakan negara bagian itu merupakan “oasis kebebasan” dari berbagai pembatasan terkait virus corona. [uh/ab]