Perusahaan farmasi AS, Moderna dan Merck mengatakan, uji klinis untuk vaksin mRNA Moderna yang dikombinasikan dengan obat terapi kanker Merck Keytruda, mengurangi kemungkinan kambuh atau kematian hampir 50% akibat melanoma (kanker kulit).
Pihak Moderna mengatakan, uji coba itu melibatkan 157 pasien penderita kanker melanoma stadium tiga sampai 4. Setelah operasi reseksi (proses pemotongan jaringan atau bagian organ) lengkap, pasien menerima kombinasi vaksin dan Keytruda – atau Keytruda saja – selama satu tahun.
Setelah sekitar tiga tahun para peneliti mendapati, pasien yang menerima kombinasi obat itu, menunjukkan penurunan risiko kambuhnya kanker atau kematian sebesar 49%, dibandingkan dengan menggunakan Keytruda saja.
Pasien yang menerima kombinasi itu juga mengalami 62% penurunan kanker menyebar ke tempat lain di tubuh. Teknologi mRNA pada vaksin Moderna – sama seperti vaksin COVID buatan perusahaan itu, dirancang untuk melatih sistem kekebalan agar mengenali dan menyerang mutasi khusus sel kanker.
Obat Keytruda dari Merck merupakan imunoterapi yang juga bekerja pada sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan kemampuannya dalam membantu mendeteksi dan melawan sel tumor. Merck melaporkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memberikan julukan pada kombinasi obat tersebut sebagai Terapi Terobosan. [ps/lt]
Forum