Sementara anggota oposisi Venezuela Leopoldo Lopez bersiap-siap untuk menghadapi persidangan hari Rabu (23/7) di Caracas atas perannya dalam demonstrasi sebelumnya tahun ini, isterinya menyerukan pembebasannya kepada masyarakat internasional.
Berbicara hari Senin di National Press Club di Washington, isteri Lopez, Lilian Tintori mengatakan kepada VOA bahwa kasus terhadap Lopez yang sudah ditahan sejak bulan Februari memerlukan tekanan dari luar terhadap Caracas.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah berkali-kali dituduh melakukan pelanggaran HAM terhadap lawan-lawan politiknya.
Lopez usia 43 tahun yang mendirikan partai oposisi Kehendak Rakyat Populer dituduh menghasut publik, merusak properti dan melakukan konspirasi kejahatan menyusul protes yang dipimpin fihak oposisi serta berubah menjadi kekerasan ketika pasukan pemerintah bentrok dengan demonstran menewaskan puluhan orang. Ia terancam hukuman penjara sepuluh tahun jika dinyatakan bersalah.