Venezuela telah membentuk unit militer khusus untuk daerah di perbatasan dengan Kolombia yang telah menjadi pusat bentrokan antara pasukan dan kelompok bersenjata ilegal sejak bulan lalu, kata menteri pertahanan negara itu, Senin (5/4).
Ribuan warga sipil terlantar akibat pertempuran dengan pejuang yang disebut pemerintah Presiden Nicolas Maduro sebagai teroris.
Jenderal Vladimir Padrino mengatakan unit sementara yang disebut Zona Pertahanan Operasional Terpadu, atau ZODI, akan beroperasi di beberapa kota di negara bagian Apure, tempat bentrokan terjadi.
"Kami tidak akan mengizinkan kekuatan apa pun, baik konvensional, tidak teratur, kriminal, pengedar narkoba, dan sebagainya, datang ke wilayah Venezuela untuk melakukan kejahatan," kata Padrino dalam pernyataan yang disiarkan televisi.
Menteri Pertahanan Kolombia Diego Molano mengatakan kepada surat kabar El Tiempo pada akhir pekan lalu bahwa pemerintah Maduro terlibat bentrokan dengan berbagai kelompok bekas gerilyawan FARC dan terlibat persekongkolan perdagangan narkoba dengan beberapa. Pertemuan diadakan antara angkatan bersenjata Venezuela dan sekutu pembangkang untuk mengoordinasikan serangan terhadap mantan FARC lainnya, katanya.
Venezuela menyangkal ada kaitan dengan gerilyawan Kolombia atau kelompok perdagangan narkoba. Dalam beberapa pekan terakhir, para pejabat telah membicarakan tentang bentrokan dengan "kelompok tidak teratur" tanpa memberi informasi tambahan tentang mereka.
Militer Venezuela mempertahankan unit ZODI untuk masing-masing dari 23 negara bagian dan ibu kotanya, Caracas. [ka/jm]