Kelompok yang menyebut dirinya Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) merilis sebuah video yang menunjukkan pemengggalan tiga anggota pasukan Peshmerga Kurdi, dengan peringatan bahwa kelompok ini akan mengeksekusi "lusinan lagi" tahanan kecuali bila pasukan Kurdi menghentikan serangan-serangan pemboman terhadap kelompok tersebut.
Pasukan Kurdi, yang didukung oleh pasukan koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan juga didukung oleh Iran, berjuang melawan para ektremis di wilayah Kurdistan yang otonom di Irak dan di Suriah. Mereka telah memukul mundur ISIS di Ninevah dan provinsi Kirkuk.
Video yang berdurasi enam menit ini, dirilis pada tahun baru Persia, dimulai dengan memperlihatkan orang-orang yang terluka akibat tembakan roket pasukan Kurdi. Video lalu memperlihatkan tiga pria mengenakan seragam berwarna jingga dengan tangan yang diikat. Kemudian, mereka tampak berlutut sebelum kemudian dipenggal kepalanya oleh para militan berpakaian serba hitam yang berbicara dalam bahasa Kurdi.
"Kepada pada warga Muslim Kurdi. Ketahuilah bahwa perang ini bukan melawan Anda, melainkan melawan mereka yang telah beralih dan bersekutu dengan para Safawi (Syiah Iran) dan para pelaku perang Salib melawan kaum Muslim," seorang militan dalam video mengatakan, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.
Kemudian, dalam pernyataan yang ditujukan kepada pemimpin Kurdi Masoud Barzani, seseorang lainnya di video menambahkan: "Kami memperingatkan kepada Anda bahwa untuk setiap roket yang Anda tembakkan kepada mereka di bawah (kekuasaan kelompok) Negara Islam, Anda membunuh seorang tahanan Anda dengan tangan Anda sendiri."
Sebelumnya pada pekan ini, pasukan Kurdi menyerang kantong ISIS di Mosul, menembakkan roket sebagai balasan atas serangan militan terhadap pasar Irbil.
Penggambilan gambar video yang belum dapat dipastikan keasliannya, sepertinya dilakukan di provinsi Ninevah pada lokasi pemboman terhadap ISIS.
Bulan lalu, kelompok Negara Islam ini merilis sebuah video yang memperlihatkan setidaknya belasan anggota Peshmerga ditahan di dalam kerangkeng, menurut laporan Agence France-Presse.
Sudah lebih dari 1.000 orang dari kelompok Peshmerga Kurdi tewas memerangi ISIS, menurut Reuters, sementara ratusan warga etnis Kurdi lainnya bergabung dengan kelompok militan Negara Islam tersebut.
Materi laporan ini berasal dari AFP dan Reuters.