Para blogger itu sedang melobi beberapa kedutaan asing untuk menentang pasal 258 Hukum Pidana, yang menetapkan bahwa berbicara atau menulis dengan melanggar kepentingan Vietnam, merupakan kejahatan.
Para blogger mengatakan peraturan itu dimaksudkan untuk mengekang kebebasan berbicara dan berbeda pendapat, dan mereka ingin pemerintah Barat menekan Hanoi agar menghapuskan peraturan itu.
Polisi mengatakan pertemuan di kedutaan itu ilegal karena mereka tidak memiliki izin. Tidak ada yang ditahan secara resmi.
Blogger Nguyen Dinh Ha, seorang peserta pertemuan itu, mengatakan kepada VOA interogasi tersebut menunjukkan betapa buruknya pelanggaran HAM di Vietnam.
Nguyen mengatakan, "Alasan pemanggilan itu melanggar kebebasan bergerak dan hak asasi rakyat di negeri ini. Sejak lama, kami telah memprotes peraturan yang melarang 'pertemuan tanpa izin' karena peraturan itu melanggar HAM. Peraturan itu omong kosong dan sangat melanggar hak-hak kami.”
Para blogger menekankan bahwa upaya mereka akan terus berjalan dengan melakukan lebih banyak pertemuan di kedutaan asing.
Para blogger mengatakan peraturan itu dimaksudkan untuk mengekang kebebasan berbicara dan berbeda pendapat, dan mereka ingin pemerintah Barat menekan Hanoi agar menghapuskan peraturan itu.
Polisi mengatakan pertemuan di kedutaan itu ilegal karena mereka tidak memiliki izin. Tidak ada yang ditahan secara resmi.
Blogger Nguyen Dinh Ha, seorang peserta pertemuan itu, mengatakan kepada VOA interogasi tersebut menunjukkan betapa buruknya pelanggaran HAM di Vietnam.
Nguyen mengatakan, "Alasan pemanggilan itu melanggar kebebasan bergerak dan hak asasi rakyat di negeri ini. Sejak lama, kami telah memprotes peraturan yang melarang 'pertemuan tanpa izin' karena peraturan itu melanggar HAM. Peraturan itu omong kosong dan sangat melanggar hak-hak kami.”
Para blogger menekankan bahwa upaya mereka akan terus berjalan dengan melakukan lebih banyak pertemuan di kedutaan asing.