Vietnam menyatakan sebuah kapal China menenggelamkan salah satu kapal nelayan Vietnam di dekat perairan yang dipersengketakan di Laut Cina Selatan. Ini merupakan insiden terbaru yang meningkatkan ketegangan maritim di antara kedua negara bertetangga tersebut.
Kapal China menabrak kapal Vietnam itu pada 29 September lalu di dekat Kepulauan Paracel, yang diklaim kedua negara, kata para pejabat di provinsi Quang Ngai hari Kamis.
Sekelompok lelaki bersenjata dari kapal China kemudian menaiki kapal Vietnam itu dan mencuri perangkat navigasi, peralatan nelayan dan lain-lain sebelum melarikan diri, kata salah seorang dari 10 nelayan di kapal Vietnam tersebut.
Kapal itu tenggelam beberapa jam kemudian, sehingga para nelayan terpaksa mengenakan jaket pelampung dan menunggu pertolongan.
Pihak berwenang Vietnam berencana mengajukan protes resmi kepada China terkait insiden itu, jelas Associated Press, mengutip para pejabat yang mengatakan ini adalah insiden penyerangan ke-20 oleh kapal China terhadap kapal-kapal nelayan Vietnam pada tahun ini.
Para pejabat China telah mengesampingkan banyak insiden serupa di masa lalu, dengan menyatakan kapal-kapal Vietnam bertanggungjawab karena mengganggu kapal-kapal China. Beijing belum mengomentari tuduhan terbaru itu.
Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei dan Taiwan memiliki klaim yang tumpang tindih dengan China di Laut China Selatan. Kawasan kaya sumber daya alam itu merupakan jalur pelayaran utama serta memiliki nilai nasional dan simbolis yang penting.
Sengketa teritorial memburuk dalam beberapa tahun belakangan ini, dan telah sering terjadi bentrokan berskala kecil, yang menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya salah perhitungan atau eskalasi lainnya. [uh]
