Vietnam mengirim utusan khusus ke China untuk mencoba membangun kembali hubungan yang memburuk akibat konflik atas keputusan China menempatkan anjungan minyak di perairan yang juga diklaim oleh Vietnam.
Kementerian Luar Negeri mengatakan Le Hong Anh, urutan ke lima dalam politbiro partai komunis Vietnam, akan mengunjungi ibukota China hari Selasa dan Rabu (26-27 Agustus) atas undangan pemerintah China.
Mei lalu, ribuan orang Vietnam menyerang tempat-tempat usaha dan pabrik-pabrik, menarget pekerja dan bisnis milik China setelah China menempatkan anjungan minyak di wilayah Laut Cina Selatan yang disengketakan. Kekerasan itu menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai setidaknya 100 orang. Sekitar 4.000 pekerja China kemudian meninggalkan Vietnam.
Sementara itu, China menyambut baik keputusan Vietnam memberi ganti rugi kepada korban protes anti-China Mei lalu.
Dalam pernyataan di situs Kementerian Luar Negeri China hari Senin, jurubicara Hong Lei mengutip janji Vietnam baru-baru ini bahwa pekerja China, yang menjadi korban kekerasan itu, akan mendapat "semacam ganti rugi."