Amerika mengatakan akan memantau sengketa Laut China Selatan, Kepulauan Spratly dan Kepulauan Paracel, untuk mengetahui apakah langkah-langkah guna meredam ketegangan sengketa teritorial itu sudah diambil.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf hari Senin (11/8) mengatakan, Amerika akan memantau situasi di sekitar pulau-pulau, terumbu karang dan beting di daerah tersebut.
Marie Harf berbicara mengenai rencana AS itu, sementara Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry tiba di Sydney untuk pertemuan dengan menteri pertahanan dan menteri luar negeri Australia.
Kementerian luar negeri China hari Senin menuduh Amerika memicu ketegangan karena menyerukan pihak-pihak yang mengklaim agar secara sukarela menghentikan semua kegiatan maritim di wilayah tersebut.
Amerika menuduh China memperkuat diri secara militer dalam sengketa teritorial dengan Brunei, Malaysia, Vietnam, dan Filipina di Laut China Selatan, dan bersama Jepang mengklaim sekelompok pulau tak berpenghuni di timur laut Taiwan.