Sebuah pengadilan di Vietnam hari Senin (27/4) menjatuhkan hukuman penjara 1,5 tahun terhadap seorang pria karena mengunggah tulisan ‘anti-negara’ ke Facebook, kata kementerian keamanan, beberapa hari setelah sumber-sumber Facebook mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah sepakat untuk menyensor lebih banyak konten di negara anggota ASEAN itu.
Chung Hoang Chuong, yang memposting dengan nama “Lucky Chuong” di platform media sosial itu dituduh “menyalahgunakan hak-hak demokrasi dan kebebasan untuk melanggar kepentingan Negara” dalam satu hari persidangan di provinsi Can Tho, Vietnam selatan. Demikian seperti diumumkan oleh Kementerian Keamanan Publik (MPS) dalam sebuah rilis berita.
Chuong, 43, dituduh mengunggah tulisan “anti-negara” dan membuat komentar yang menghina tiga polisi yang tewas dalam bentrokan dengan para demonstran di dekat Hanoi pada bulan Januari tahun ini, kata MPS. Reuters tidak dapat menghubungi pengacara Chuong untuk dimintai komentarnya.
Meskipun terjadi reformasi ekonomi secara luas dan keterbukaan yang ditingkatkan terhadap perubahan sosial, Partai Komunis yang berkuasa di Vietnam mempertahankan sensor media yang ketat dan tidak menoleransi kritik.
Sambungan Internet ke server lokal Facebook di Vietnam dicabut awal tahun ini, sehingga memperlambat lalu lintas online sampai Facebook setuju untuk secara signifikan meningkatkan sensor postingan “anti-negara” sehingga orang di Vietnam tidak dapat melihatnya, menurut sumber-sumber di perusahaan itu kepada Reuters, 21 April lalu. [lt/jm]