Vivi Darmansyah telah bekerja sebagai seorang guru di Valley School Middletown, Maryland, sejak tahun 2004.
Sebelum menjadi guru, Vivi yang pindah ke Amerika sejak lulus SMA tahun 1993 adalah seorang ibu rumah tangga. Selama 14 tahun ia aktif menjadi relawan di sekolah anak-anaknya dan madrasah, sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali ke dunia kerja.
Bagi Vivi masuk kembali ke dunia kerja itu merupakan pilihan. "Alhamdullilah saya bisa di rumah dengan anak-anak ketika mereka masih kecil dan Alhamdullilah saya menikmati sekali (waktu itu). Tapi sekarang sebagai perempuan bekerja, saya juga senang karena saya bisa bertemu dengan orang lain. Saya bisa mengabdi kepada masyarakat, saya bisa give back. Ini memang pilihan, tentunya tanggung-jawab utama tetap keluarga," jelasnya.
Bagi Kim Simmons, Direktur The Valley School Vivi punya semangat kerja yang tinggi. "Ia senang bekerja dengan anak-anak, karena sebagai ibu 4 anak, ia punya banyak pengalaman ketika menjadi sukarelawan di sekolah. Ia juga kelihatannya benar-benar senang dikelilingi oleh anak-anak dan senang dengan pekerjannya sekarang," tambahnya.
Selain kecintaan pada anak-anak, bekerja di sekolah taman bermain sekaligus tempat penitipan anak ini memberi kesempatan kepada Vivi untuk memperkenalkan agama Islam.
"Di (sekolah) sini, 90 persen adalah orang kulit putih dan hanya ada dua keluarga Muslim di sini. Lalu saya pikir, mungkin ini bisa jadi cara saya untuk mengenalkan bagaimana Islam yang sebenarnya. Cara saya untuk give back to the community, untuk menjadi bagian dari mereka, untuk berkontribusi kepada mereka," ujar Vivi.
Kehadiran Vivi sebagai satu-satunya guru Muslim berhijab di sekolah ini, tentunya menimbulkan rasa ingin tahu anak-anak balita ini.
"Mereka bertanya, ‘Apa itu?’ Lalu saya jelaskan: ini bagian dari saya, ini praktik agama saya. Saya senang mereka sudah terekspos dengan Muslim, di usia mereka yang masih kecil, mudah-mudahan membuka wawasan mereka," tuturnya.
Menurut salah satu guru di The Valley School, Melinda Baca, murid-murid di sekolah itu tidak melihat perbedaannya. "They love us all the same, mereka tetap sayang pada semuanya, mereka tidak melihat Vivi berbeda. Dan itu bagus, dan saya berharap semua orang punya pemikiran seperti itu. Saya banyak belajar dari Vivi, ia banyak mengajarkan saya tentang agamanya dan kami menghormatinya," tambahnya.
Bagi Vivi menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang Muslim dan sebagai guru bagi anak-anak balita ini memberinya kebahagiaan tersendiri.
"Ya karena saya senang sama anak-anak, ketika mereka mengungkapkan rasa cinta, rasa sayang mereka kepada kita, itu bisa hilang semuanya, rasa capek, rasa bosan," ujarnya menutup wawancara dengan VOA. [dw]