Wagner, tentara bayaran Rusia pada Minggu (11/6) mengatakan bahwa para kombatannya tidak akan menandatangani kontrak apa pun dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu. Kelompok tersebut secara terbuka menolak upaya Kementerian Pertahanan untuk membawa pasukan tempurnya di bawah pengaruh Moskow.
Yevgeny Prigozhin, pendiri kelompok Wagner, telah berulang kali menyerang petinggi militer Presiden Vladimir Putin karena dianggap gagal berperang di Ukraina dengan benar.
Baik Shoigu maupun Kepala Staf Umum Valery Gerasimov tidak berkomentar terkait penghinaan Prigozhin itu. Pasukan Wagner pada Mei berhasil merebut Kota Bakhmut di Ukraina setelah melewati pertempuran yang menewaskan puluhan ribu orang.
Kementerian Pertahanan pada Sabtu (10/6) mengatakan Shoigu memerintahkan semua "detasemen sukarelawan" untuk menandatangani kontrak dengan kementeriannya pada akhir bulan, sebuah langkah yang dikatakan akan meningkatkan efektivitas tentara Rusia.
Meskipun kementerian tidak menyebut Wagner secara spesifik dalam pernyataannya, media Rusia melaporkan bahwa itu adalah upaya Shoigu untuk membuat tentara bayaran tunduk.
"Wagner tidak akan menandatangani kontrak apa pun dengan Shoigu," kata Prigozhin menanggapi permintaan komentar terkait masalah tersebut. Perintah itu, katanya, tidak berlaku untuk Wagner.
Prigozhin mengatakan Wagner sepenuhnya tunduk pada kepentingan Rusia, tetapi struktur komandonya yang sangat efisien akan rusak jika harus melapor kepada Shoigu.
"Shoigu tidak dapat mengelola formasi militer dengan baik," kata Prigozhin, menambahkan bahwa Wagner mengoordinasikan tindakannya di Ukraina dengan Jenderal Sergei Surovikin, yang dijuluki "Armageddon Umum" oleh media Rusia.[ah]
Forum