Intervensi militer Amerika secara langsung di Venezuela masih merupakan opsi untuk mendukung upaya menggulingkan Presiden Nicolas Maduro, demikian ujar seorang pejabat senior Amerika.
Berbicara dalam konferensi pers di Departemen Luar Negeri, Selasa (25/6), Wakil Khusus Amerika Untuk Venezuela Elliot Abrams tetap menyerukan Maduro untuk mengundurkan diri.
“Penolakan Maduro untuk mundur merupakan hambatan mencapai resolusi damai,” ujarnya.
Amerika adalah salah satu dari 54 negara yang mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido, yang Januari lalu telah menyatakan dirinya sebagai pemimpin negara itu. Maduro mendapatkan dukungan dari sekutu-sekutu utamanya, yaitu China dan Rusia.
Venezuela telah terperosok dalam krisis ekonomi dengan inflasi di atas satu juta persen. Warga Venezuela kini terpaksa hidup tanpa barang-barang kebutuhan utama dan layanan jasa yang penting.
Menurut PBB, dalam beberapa tahun terakhir ini empat juta warga Venezuela telah melarikan diri dari krisis ekonomi dan politik di negara mereka, memicu krisis migran di negara-negara tetangga seperti Kolombia dan Peru. Rumah sakit, sekolah dan toko-toko sembako di kota-kota perbatasan kini kewalahan, sementara angka kriminalitas melonjak tinggi. Sebagian migran Venezuela juga terpaksa tidur di jalan-jalan. [em/al]