Pejabat-pejabat di Afghanistan hari Kamis (17/9) mengatakan bentrokan terbaru antara militer Afghanistan dan gerilyawan Taliban menewaskan sekitar 60 kombatan di kedua pihak sejak Rabu. Bentrokan terjadi sementara delegasi kedua pihak merundingkan perdamaian.
Taliban melancarkan serangan dini hari terhadap pos-pos keamanan di provinsi Nangarhar, menewaskan sedikitnya 22 tentara Afghanistan dan melukai 15 lainnya, kata juru bicara pemerintah provinsi, Attaullah Khogyani, kepada VOA. Ditambahkan, pasukan Afghanistan membunuh hampir 30 penyerang dalam bentrokan yang timbul akibat serangan itu.
Secara terpisah, gerilyawan menyerang pusat distrik di provinsi Uruzgan, menewaskan sedikitnya lima tentara pasukan propemerintah, kata para pejabat.
Taliban belum mengomentari kekerasan terbaru itu.
Menteri Pertahanan Afghanistan Asadullah Khalid mengatakan pemberontak harus disalahkan.
Rangkaian kekerasan mematikan mewarnai pembicaraan perdamaian langsung bersejarah yang dimediasi Amerika dan dimulai Sabtu lalu di Doha, Qatar antara Taliban dan delegasi yang mewakili pemerintah Afghanistan.[ka/lt]
