Tautan-tautan Akses

Wali Kota Paris Sebut Pemilu Prancis Dapat "Menggangu" Olimpiade


Wali Kota Paris Anne Hidalgo menyalami para petugas damkar yang berhasil memadamkan kebakaran di toserba BHV Marais di Paris, Selasa, 25 Juni 2024. (Foto: Olympia de Maismont/AFP)
Wali Kota Paris Anne Hidalgo menyalami para petugas damkar yang berhasil memadamkan kebakaran di toserba BHV Marais di Paris, Selasa, 25 Juni 2024. (Foto: Olympia de Maismont/AFP)

Wali Kota Paris Anne Hidalgo, Rabu (26/6), mengatakan bahwa keputusan Presiden Emmanuel Macron untuk mempercepat jadwal pemilu parlemen berisiko "mengacaukan" pesta Olimpiade pada bulan depan.

Warga Prancis dijadwalkan untuk mendatangi tempat pemungutan suara pada Minggu (30/6) dalam putaran pertama dari dua putaran pemilihan menjelang pembukaan Olimpiade Paris yang dimulai pada 26 Juli mendatang.

Sejumlah survei menunjukkan Partai National Rally yang beraliran kanan ekstrem mempimpin peroleh suara. Hasil tersebut kemungkinan akan membuat mereka menguasai parlemen dan sekaligus menjadi kepala pemerintahan untuk pertama kalinya.

"Dalam tindakannya yang salah terhadap warga Prancis, presiden merusak pesta [yang akan berlangsung]," kata Hidalgo kepada surat kabar Prancis Ouest terkait keputusan Macron untuk membubarkan parlemen pada 9 Juni lalu.

Olimpade adalah event "bersatunya umat manusia melalui olahraga. Mengapa harus merusak momen indah ini dengan pemilu yang tergesa-gesa, tanpa berkonsultasi terlebih dahulu?" tambah wali kota beraliran sosial tersebut.

Para analis dan sejumlah sumber keamanan telah memperingatkan risiko peningkatan demonstrasi dan bahkan aksi kekerasan jika Partai National Rally, yang mengusung kebijakan anti-imigrasi, memenangkan pemilu pada 7 Juli mendatang.

Macron telah menyerukan pemilu sebagai momen "kalrifikasi" dan memperingatkan soal memberikan suara kapada para "ekstremis," merujuk pada Partai National Rally dan alinasi sayap kiri baru yang mencakup kubu Sosialis moderat dan Komunis kiri ekstrem.

Survei menunjukkan blok tengah pimpinan Macron berada di posisi ketiga dan menghadapi ancaman kekalahan.

"Tanggung jawab saya... adalah melakukan segalanya" sehingga Olimpiade menjadi "sebuah momen persatuan, perayaan, dan bukan kekerasan," tambah Hidalgo, yang menjadi lawan Macron dalam pemilihan presiden pada 2022 lalu.

Ia mengatakan bahwa jika kandidat dari Partai National Rally Jordan Bardella, 28, menjadi perdana menteri Prancis, maka ia tidak akan tampil dalam satu foto bersama dengan Bardella selama Olimpiade. [rs/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG