Wakil Presiden Amerika Joe Biden akan menuju Beijing hari Rabu (4/12), seusai pembicaraan di Jepang mengenai zona identifikasi pertahanan udara China yang kontroversial atau ADIZ.
Seusai bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Biden mengatakan kepada para wartawan pengumuman zona baru itu “telah meningkatkan ketegangan regional dan menambah resiko kecelakaan dan salah perhitungan.”
Ia mengatakan ia berniat membahas isu ADIZ itu ketika bertemu para pemimpin China di Beijing.
Dalam wawancara di Tokyo, Biden menghimbau baik Jepang maupun China agar “menerapkan langkah-langkah penanganan krisis dan membina rasa saling percaya guna meredakan ketegangan.”
China akhir bulan lalu menetapkan zona identifikasi pertahanan udaranya, yang tumpang tindih dengan kepulauan yang juga diklaim sekutu Amerika yaitu Jepang. Beijing meminta agar semua pesawat terbang menyerahkan rencana penerbangan sebelum melintasi zona itu.
Setelah melawat ke China, Biden hari Kamis (5/12) akan menuju Korea Selatan yang juga menjadi marah karena pernyataan zona udara China.
Seusai bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Biden mengatakan kepada para wartawan pengumuman zona baru itu “telah meningkatkan ketegangan regional dan menambah resiko kecelakaan dan salah perhitungan.”
Ia mengatakan ia berniat membahas isu ADIZ itu ketika bertemu para pemimpin China di Beijing.
Dalam wawancara di Tokyo, Biden menghimbau baik Jepang maupun China agar “menerapkan langkah-langkah penanganan krisis dan membina rasa saling percaya guna meredakan ketegangan.”
China akhir bulan lalu menetapkan zona identifikasi pertahanan udaranya, yang tumpang tindih dengan kepulauan yang juga diklaim sekutu Amerika yaitu Jepang. Beijing meminta agar semua pesawat terbang menyerahkan rencana penerbangan sebelum melintasi zona itu.
Setelah melawat ke China, Biden hari Kamis (5/12) akan menuju Korea Selatan yang juga menjadi marah karena pernyataan zona udara China.