Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Rabu (9/3), mengecam serangkaian serangan yang dilakukan warga Palestina yang berlangsung saat ia mengunjungi Israel, dan mengatakan bahwa tidak ada pembenaran atas kekerasan yang dilandasi rasa benci itu.
Berbicara di samping PM Israel Benjamin Netanyahu, Biden menyebut penikaman hingga tewas seorang warga negara Amerika sebagai tindakan teroris yang keji. Ia mengatakan para pemimpin yang beradab seharusnya tidak bisa menganggap kekerasan itu sebagai perilaku yang pantas.
Netanyahu mengatakan, tidak ada yang bisa membenarkan serangan-serangan itu dan mengecam para pemimpin Palestina karena tidak mengutuk serangan-serangan tersebut.
Biden menyerukan untuk memajukan proses perdamaian Israel-Palestina, dan mengakui bahwa usaha menuju solusi dua negara bukanlah hal mudah namun kekerasan dan balas dendam harus dihentikan.
Ia juga menegaskan kembali komitmen AS terhadap keamanan Israel dan berjanji untuk bertindak jika Iran melanggar kesepakatan nuklir yang dibuatnya dengan AS dan lima negara kuat lainnya. [ab/as]