"Beijing siap mengadakan pembicaraan dengan Amerika Serikat di semua tingkatan,” kata wakil presiden China, Rabu (8/11) menjelang pertemuan puncak yang diperkirakan akan berlangsung di San Francisco antara pemimpin Xi Jinping dan Joe Biden minggu depan.
Berbicara di Forum Ekonomi Baru Bloomberg di Singapura, Wakil Presiden China Han Zheng mengatakan pertemuan tingkat tinggi baru-baru ini antara Beijing dan Washington mengirimkan “sinyal positif” bahwa hubungan membaik.
“Kami siap memperkuat komunikasi dan dialog dengan Amerika Serikat di semua tingkatan, memajukan kerja sama yang saling menguntungkan, mengelola perbedaan dengan baik, dan bersama-sama mengatasi tantangan global,” kata Han.
Hubungan antara Washington dan Beijing merosot ke titik terendah dalam beberapa tahun terakhir karena sejumlah masalah termasuk pengendalian ekspor, HAM, dan keamanan nasional.
Namun kedua belah pihak tampaknya bersedia untuk memperbaiki keadaan, dengan Washington mengirim sejumlah pejabat tinggi ke Beijing tahun ini dalam upaya membangun kembali dialog tingkat tinggi.
Biden pernah mengatakan ia berharap bertemu dengan pemimpin China Xi di sela-sela KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di San Francisco minggu depan untuk melakukan pembicaraan “konstruktif”.
Ketika dimintai konfirmasi apakah pertemuan antara kedua pemimpin tersebut akan terlaksana, Kementerian Luar Negeri China pada hari Rabu menegaskan kembali bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk bertemu.
“Pada saat yang sama, jalan menuju San Francisco tidak mulus, dan kita tidak bisa bergerak dengan sendirinya,” kata juru bicara kementerian Wang Wenbin dalam pengarahan rutin.
“Kedua belah pihak harus… benar-benar melaksanakan konsensus yang dicapai kedua kepala negara, menghilangkan campur tangan dan mengatasi hambatan, meningkatkan konsensus dan mengakumulasi hasilnya,” ujarnya menyinggung pertemuan Xi dan Biden di Indonesia tahun lalu.
Meskipun Beijing belum mengonfirmasi pertemuan tersebut, Han pada hari Rabu menegaskan kembali pendapat Xi bahwa pertanyaan tentang hubungan AS-China “berdampak pada masa depan umat manusia”.
“Dunia ini cukup besar bagi kedua negara untuk mengembangkan diri dan mencapai kesejahteraan bersama,” katanya. [ab/uh]
Forum