Wakil Presiden Tiongkok Xi Jinping berada di Turki untuk pembicaraan selama tiga hari mengenai masalah-masalah bilateral dan regional tapi berlanjutnya pertempuran di Suriah menjadi agenda penting pembicaraan itu.
Menjelang pertemuan Xi dengan Presiden Abdullah Gul dan Perdana Menteri Recep Tayiip Erdogan di Ankara hari Selasa, puluhan aktivis dari kaum minoritas Muslim Uighur melakukan protes dekat hotel dimana pejabat Tiongkok menginap dan membakar bendera Tiongkok. Demonstran meneriakkan slogan-slogan menentang perlakuan Tiongkok atas orang-orang Uighur yang berbahasa Turki di provinsi Xinjiang, Tiongkok barat.
Dalam wawancara dengan harian Turki, Xi memuji upaya Turki menyelesaikan konflik Timur Tengah, termasuk berlanjutnya kekerasan di Suriah dan program nuklir Iran yang kontroversial. Tapi kedua negara tetap sangat berbeda pandangan mengenai situasi di Suriah.
Perdana Menteri Erdogan mengecam Tiongkok dan Russia karena memveto resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai Suriah yang akan mendukung rencana Liga Arab agar presiden Suriah Bashar al-Assad mundur dan pembentukan pemerintah persatuan yang akan menciptakan pemilu yang demokratis.
Turki juga dilaporkan gagal melobi Tiongkok untuk hadir dalam pertemuan internasional akhir bulan ini di Tunisia untuk membicarakan krisis Suriah.
