Sementara Wakil Presiden Tiongkok Xi Jinping mengakhiri lawatannya ke Amerika, sebuah jajak pendapat baru mendapati kebanyakan orang Amerika secara keliru meyakini bahwa Tiongkok merupakan ekonomi terbesar di dunia.
Jajak pendapat yang dilakukan perusahaan riset Gallup yang berkantor pusat di Amerika itu mendapati bahwa 53 persen warga Amerika menganggap Tiongkok secara ekonomi lebih besar. Sebagai perbandingan, hanya 33 persen yang mengatakan mereka memandang Amerika sebagai kekuatan ekonomi terbesar.
Data baru ini mencerminkan perubahan dramatis dalam persepsi Amerika mengenai Tiongkok. Pada tahun 2000, hanya 10 persen warga Amerika yang berpendapat ekonomi Tiongkok merupakan yang terbesar.
Sebuah sampling jajak pendapat yang dilakukan di Washington sepertinya mengukuhkan perubahan itu. Beberapa orang Amerika yang ditanya VOA – termasuk seorang wanita yang hanya menyebutkan nama depannya, Cleo – mengatakan, mereka yakin ekonomi Amerika lebih kecil dari Tiongkok.
Sementara itu, Wakil Presiden Tiongkok Xi Jinping berhasil merebut hati warga Amerika dalam kunjungan di sebuah komunitas pertanian di Iowa, bagian tengah Amerika Serikat, hari Rabu, 27 tahun setelah dia pertama kali mengunjungi daerah itu sebagai seorang pejabat tingkat menengah.
Pria yang dianggap akan menjadi presiden Tiongkok yang berikut menghabiskan waktu satu jam minum teh dengan penduduk di kota Muscatine, dan banyak orang mengatakan dia ingat wajah sejumlah orang dan menceritakan kembali kejadian-kejadian dari kunjungannya sebelumnya tahun 1985.
Di antara orang-orang yang bertemu dengan Xi adalah penduduk setempat Tom Hoopes, yang lahan pertaniannya dikunjungi Xi dalam kunjungannya sebelumnya untuk mempelajari praktik-praktik pertanian di Amerika.
Xi, yang akan merampungkan kunjungannya di Amerika dengan kunjungan ke Los Angeles hari Kamis, menekankan minatnya dalam kontak langsung dalam jamuan makan malam resmi hari Rabu di ibukota Iowa, Des Moines.