Komentar Kenneth Bae muncul, setelah Pyongyang untuk kedua kalinya dalam beberapa pekan terakhir membatalkan undangan untuk utusan senior Amerika untuk mengunjungi dan mendiskusikan pembebasan Bae.
Dalam sebuah wawancara yang dirilis hari Selasa (11/2) oleh surat kabar Chosun Sinbo, Bae mengatakan kesehatannya yang buruk membuatnya sulit untuk bekerja delapan jam sehari seperti yang dihendaki di kamp kerja paksa.
Wawancara dilakukan hari Jumat (7/2) oleh surat kabar pro-Korea Utara yang berbasis di Jepang, yang diizinkan mengunjungi Bae bersama dengan seorang pejabat Kedutaan Swedia.
Bae menyatakan harapan tentang rencana kunjungan Robert King, utusan Khusus Amerika untuk Masalah Hak Asasi Manusia. Komentarnya itu muncul hanya beberapa hari sebelum Utara membatalkan kunjungan, yang mendorong teguran dari Amerika.
Dalam sebuah wawancara yang dirilis hari Selasa (11/2) oleh surat kabar Chosun Sinbo, Bae mengatakan kesehatannya yang buruk membuatnya sulit untuk bekerja delapan jam sehari seperti yang dihendaki di kamp kerja paksa.
Wawancara dilakukan hari Jumat (7/2) oleh surat kabar pro-Korea Utara yang berbasis di Jepang, yang diizinkan mengunjungi Bae bersama dengan seorang pejabat Kedutaan Swedia.
Bae menyatakan harapan tentang rencana kunjungan Robert King, utusan Khusus Amerika untuk Masalah Hak Asasi Manusia. Komentarnya itu muncul hanya beberapa hari sebelum Utara membatalkan kunjungan, yang mendorong teguran dari Amerika.