Ratusan warga Cianjur, Jawa Barat, salat di luar ruangan di dekat sawah dan jalan-jalan hari Jumat (25/11), setelah gempa meratakan kota mereka dan menewaskan hampir 300 orang.
Muhamad Jamhur menjadi imam salat Jumat di lapangan voli di luar ruangan. Tempat itu berjarak hanya 200 meter dari masjid yang dindingnya retak dan jendela-jendelanya hancur akibat gempa dangkal berkekuatan 5,6 yang mengguncang Cianjur, sekitar 75 kilometer sebelah selatan Jakarta, awal pekan ini.
Seorang warga, Dadan Faisal mengatakan, “Alhamdulillah dapat terlaksana dengan khusuk, dengan ala kadarnya, walaupun tidak beratapkan, walaupun berpanasan. Untuk sementara masjid tidak bisa digunakan karena kondisinya 80 persen rusak. Jadi salat diadakan di lapangan voli. Alhamdulillah dapat berjalan dengan hikmat dan teratur.”
Tim-tim penyelamat hari Jumat melanjutkan upaya mereka untuk membersihkan lumpur dan puing-puing, serta mengeluarkan korban. Sekitar 40 orang masih belum ditemukan, tetapi harapan menemukan mereka hidup-hidup menipis, kata Badan Penanggulangan Bencana Nasional. [uh/ab]
Forum