Lebih dari seribu orang berunjuk rasa di kota-kota Irak hari Jumat, menuntut pejabat agar mempercepat proses pembentukan pemerintahan baru.
Para demonstran berkumpul di Baghdad serta kota Karbala dan Basra di Irak selatan, menyerukan diakhirinya kemacetan politik yang telah berlangsung tujuh bulan sejak pemilihan bulan Maret, yang tidak menghasilkan pemenang yang jelas.
Aliansi mantan Perdana Menteri Iyad Allawi memperoleh kursi terbanyak dalam pemungutan suara bulan Maret itu, dua kursi lebih banyak daripada koalisi yang dipimpin Perdana Menteri saat ini, Nouri al-Maliki.
Pekan lalu, aliansi Syiah Irak yang mencakup ulama anti-Amerika Moqtada al-Sadr mengumumkan dukungannya bagi Maliki. Dukungan itu membuat Maliki lebih dekat untuk meraih mayoritas 163 kursi yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan baru.
Kantor berita Reuters mengatakan banyak dari demonstran hari Jumat adalah pengikut al-Sadr yang menyuarakan dukungan bagi aliansi dengan koalisi perdana menteri.