Polisi Italia Rabu menyatakan bahwa Medhanie Yehdego Mered, yang diduga mengelola salah satu jejaring penyelundup migran terbesar dari Libya ke Eropa, telah dibawa ke tahanan setelah diekstradisi dari Sudan.
Namun banyak sumber menyatakan orang di dalam tahanan itu sebenarnya warga Eritrea lainnya dengan nama pertama yang sama, Medhanie Tesfamariam Berhe.
Saudari Berhe, Segen Tesfamariam Berhe, mengatakan kepada VOA bahwa ia tidak tahu saudaranya dikirim ke Italia sebelum ia melihat foto-fotonya di media. Ia mengatakan telah menghabiskan waktu selama dua hingga tiga pekan belakangan untuk mencari saudaranya itu di setiap kantor polisi di ibukota Sudan, Khartoum.
Amanuel Zaid, mantan pegawai televisi Eritrea yang tinggal di negara bagian Virginia, Amerika, mengatakan kepada VOA bahwa ia menghabiskan waktu empat hari untuk menelpon ke berbagai tempat di Sudan dalam upaya mengetahui keberadaan Berhe, teman sekaligus mantan tetangganya di Asmara itu. Berhe disebut berusia 22 tahun, sedangkan tersangka penyelundup, Mered, diduga berusia 35 tahun.
Seorang Jaksa Italia, Francesco Lo Voi, Kamis mengatakan kantornya sedang memeriksa laporan bahwa pihak berwenang keliru mengenali tersangka. “Kami melakukan pemeriksaan yang diperlukan, tetapi ini ini kelihatan aneh,” katanya kepada Associated Press. [uh/ab]