Sebagai tindakan pencegahan, Konsulat Jenderal Korea Selatan, yang terletak di Far East Finance Centre, meminta pemerintah Hong Kong untuk meningkatkan keamanan. Polisi dengan cepat mengerahkan sejumlah besar petugas, termasuk tim gerak cepat anti-teroris.
Rincian tetap samar, namun pada Kamis sore wartawan VOA diminta meninggalkan konsulat itu oleh petugas berpakaian preman. Konsulat telah menghentikan distribusi visa dan layanan lainnya.
Beberapa wartawan telah menungggu di luar pintu masuk gedung. Beberapa wartawan mengatakan situasi pembelotan itu masih belum jelas, dan bahwa baik pejabat Hong Kong maupun Komisioner Kementerian Luar Negeri China di Hong Kong belum menanggapi pertanyaan wartawan.
Menurut kebijakan "satu negara, dua sistem" antara China daratan dan Hong Kong, semua insiden yang melibatkan isu diplomatik akan ditangani oleh Departemen Luar Negeri di Beijing.
China dan Korea Selatan telah menolak untuk mengomentari situasi itu. Beijing pada masa lalu telah mendapat kecaman dari kelompok hak asasi manusia karena memulangkan pembelot Korea Utara ke tanah air mereka, di mana mereka secara luas diyakini menghadapi hukuman berat. [as]