Saksi mata mengatakan kepada VOA para militan Boko Haram menyerbu kota Malum Fatori di Nigeria timur laut hari Rabu, sehingga memicu pertempuran sengit yang berlangsung selama lebih dari 12 jam.
Modu Bukara, seorang pedagang di kota itu, mengatakan bahwa setelah pertempuran itu ia menghitung 16 mayat warga. Dia mengatakan puluhan militan juga tewas oleh tembakan dan serangan udara.
Penduduk lain, Aminu Ahmad, mengatakan kepada VOA bahwa tentara Nigeria dibantu oleh pasukan dari Chad, Niger dan Kamerun yang ditempatkan di barak-barak multi-nasional atau dan sekitarnya.
Tidak jelas setelah pertempuran itu, pihak mana yang menguasai kota Malum Fatori, yang terletak sekitar 200 kilometer dari Maiduguri, ibukota negara bagian Borno.
Negara-negara tetangga Nigeria telah membantu pemerintah dalam memerangi Boko Haram. Kelompok militan itu, yang disalahkan atas kematian ribuan orang selama lima tahun terakhir, menyatakan ingin mengubah Nigeria utara menjadi negara Islam yang ketat.
Sebuah gencatan senjata yang baru-baru ini diumumkan oleh pemerintah tampaknya telah gagal, dan militan mengendalikan sejumlah kota di negara bagian Borno dan negara bagian Adamawa.