Tautan-tautan Akses

 
Warga Suriah Dekat Golan Khawatirkan Pendudukan Israel

Warga Suriah Dekat Golan Khawatirkan Pendudukan Israel


Kendaraan-kendaraan lapis baja Israel bermanuver di zona penyangga setelah melintasi pagar keamanan di dekat Garis Alpha yang memisahkan Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel dari Suriah, di kota Majdal Shams, 19 Desember 2024.
Kendaraan-kendaraan lapis baja Israel bermanuver di zona penyangga setelah melintasi pagar keamanan di dekat Garis Alpha yang memisahkan Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel dari Suriah, di kota Majdal Shams, 19 Desember 2024.

Israel menyerbu Suriah ketika rezim Bashar al-Assad jatuh pada Desember. Sudah sebulan ini mereka bertahan di daerah di sekitar Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan mengendalikan desa-desa serta kota kecil dan besar di Suriah Selatan. Penduduk khawatir pasukan Israel akan terus berada di sana.

Berikut laporan wartawan VOA Yan Boechat dari al-Baath, kota di Suriah yang berbatasan dengan Dataran Tinggi Golan.

Taman hiburan sepi. Anak-anak tidak lagi datang untuk bermain di al-Baath, ibu kota provinsi Al-Quneitra. Kota ini berbatasan dengan Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang direbut Israel lebih dari 50 tahun lalu.

Desember lalu, pasukan Israel memasuki al-Baath pada hari yang sama ketika rezim Bashar al-Assad jatuh. Kini, sebuah tank Merkava berada di sana, tidak jauh dari ayunan-ayunan kosong di taman hiburan tersebut.

Pasukan Israel telah menguasai wilayah Suriah tersebut yang ditetapkan sebagai zona penyangga berdasarkan gencatan senjata tahun 1974. Gencatan senjata itu mengakhiri perang antara kedua negara.

Kini, tank-tank, tentara, pos-pos pemeriksaan militer, dan pos-pos terdepan menduduki zona, yang secara resmi berada di bawah kendali PBB.

Bilal Sleiman mengepalai dewan kota al-Baath. Ia mengatakan, "Tidak ada yang menghentikan orang-orang Israel memasuki kota ini. Mereka melanggar perjanjian tahun 1974, dan tank-tank mereka bahkan telah mencapai gedung kotamadya."

Sleiman mengatakan bahwa sebagian besar desa di sekitar al-Baath diduduki pasukan Israel pada 8 Desember. Mereka mulai menggeledah rumah-rumah dan gedung-gedung publik untuk mencari senjata.

Israel mengatakan pendudukan ini bersifat sementara, tetapi penduduk khawatir, yang terjadi mungkin tidaklah demikian.

Banyak penduduk yang tinggal di daerah ini awalnya mengungsi dari Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel dalam Perang Enam Hari pada 1967 dan sejak itu dianeksasi.

Salah seorang pengungsi itu adalah Siwan, seorang pensiunan guru. Ia menolak menyebutkan nama lengkapnya. Ia mengatakan, “Saya tidak percaya alasan tentara Israel itu mencari senjata. Ada tujuan jangka panjang yang lebih luas. Mereka ingin menduduki lebih banyak wilayah. Golan kaya akan sumber daya air dan tanah yang subur, dan mereka rakus untuk memilikinya.”

Mereka yang telah mencoba memrotes pendudukan mengatakan pasukan Israel telah menanggapi dengan kekerasan. Setidaknya satu orang telah ditembak, dan banyak yang mengeklaim mereka telah dipukuli atau ditangkap.

VOA menghubungi pejabat Pasukan Pertahanan Israel untuk mengomentari tuduhan tersebut tetapi tidak menerima tanggapan segera.

Warga Suriah Khawatirkan Pendudukan Israel
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:04:29 0:00

Mohammed Fayyad, seorang pengacara di al-Baath, mengatakan dia ditangkap dan diserang tentara Israel ketika mengunjungi desa di dekat sana dengan seorang jurnalis Prancis beberapa minggu lalu.

Ia mengungkapkan, “Mereka memukul saya dengan senapan sampai saya terjatuh. Mata saya ditutup dan tangan saya diborgol. Saya tidak dapat melawan. Mereka terus memberi tahu warga sipil bahwa kami akan segera dibebaskan. Penangkapan itu terjadi di depan anak-anak dan warga sipil lainnya.”

Pemerintah Israel berencana mempertahankan apa yang disebut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai “posisi pertahanan sementara” dan mengatakan akan mempertahankan pasukannya di Suriah sampai pemerintahan Suriah yang baru dan permanen terbentuk.

Pemerintah transisi Suriah menginginkan pasukan Israel keluar. Seruan mereka digaungkan Sekjen PBB António Guterres, yang juga meminta agar Israel keluar dari wilayah tersebut. [ka/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG