Warga Yahudi Kroasia akan memboikot acara peringatan resmi untuk menghormati para korban rezim pro Nazi Perang Dunia II di negara itu dan menuduh pemerintah yang sekarang tidak banyak mengambil tindakan pada apa yang dikatakan kebangkitan kembali neo Nazisme.
Badan utama Yahudi di negara itu mengatakan akan mengadakan peringatan sendiri yang “sesuai dengan tradisi Yahudi”.
Juru bicara badan itu, Ognjen Kraus mengatakan demonstran meneriakkan kata-kata pro Nazi pada demonstrasi anti pemerintah bulan Januari lalu dan dalam pertandingan sepak bola antara kesebelasan nasional Israel dan Kroasia.
Krauss hari Senin (4/4) mengatakan “negara tidak melakukan tindakan apapun terkait dengan hal itu dan tidak ingin melakukannya”.
Pemerintah Kroasia belum menanggapi keputusan komunitas Yahudi itu untuk memboikot upacara resmi itu. Tapi Perdana Menteri Tihomir Orešković secara terbuka menentang ujaran kebencian di media.
Setiap bulan April Kroasia mengenang para korban kamp kematian Jasenovac yang dioperasikan oleh rezim Ustasha yang pro Nazi dalam PD II. Kamp itu dikenal sebagai Auschwitz Kroasia.
Ahli sejarah masih memperdebatkan jumlah sebenarnya orang yang dibunuh di kamp itu dengan sebagian mengatakan jumlahnya bisa sampai 700 ribu.
Para korban itu termasuk warga Yahudi-Kroasia, Serbia, Roma (Gipsi) dan warga Kroasia yang anti Nazi. [my/al]
