Puluhan ribu demonstran yang melambai-lambaikan bendera Yunani turun ke jalan di Thessaloniki, Minggu (22/1), menuntut agar Yunani tidak berkompromi mengenai nama Macedonia untuk provinsi negara tersebut di utara.
Yunani dan bekas wilayah Yugoslavia, keduanya menggunakan nama Macedonia, telah bertikai mengenai siapa yang berhak menggunakan nama itu sejak Macedonia merdeka dari Yugoslavia pada 1991.
Polisi memperkirakan jumlah pengunjuk rasa 90 ribu, tetapi panitia unjuk rasa mengatakan jumlahnya jauh lebih tinggi. Sebagian demonstran mengenakan pakaian dari zaman Macedonia dikuasai Raja Yunani Alexander Agung.
Mereka mengatakan membiarkan negara tetangga menggunakan nama Macedonia berarti menghina sejarah Yunani dan menyiratkan klaim atas wilayah Yunani.
Yunani telah menghalangi upaya Macedonia menjadi anggota Uni Eropa dan NATO karena pertikaian seputar nama itu. Namun perunding PBB, Matthew Nimetz, pekan lalu mengatakan ia sangat berharap penyelesaian akan segera dicapai.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan kepada Harian Ethnos “Jika ada peluang untuk penyelesaian, adalah kebodohan nasional untuk tidak memanfaatkannya.”
Negara Macedonia dikenal secara resmi di PBB sebagai Republik Macedonia Bekas Yugoslavia. [ds/sp]