Keluarga seorang wartawan Kamerun yang meninggal dalam penjara hari Kamis mengatakan ia tidak diberi izin yang diperlukan untuk berobat.
Bibi Ngota adalah redaktur Cameroon Express, dan ditahan atas tuduhan penipuan di kota Yaounde.
Keluarganya mengatakan ia menderita asthma dan tekanan darah tinggi.
Wartawan Tanpa Perbatasan yang berbasis di Paris sebelumnya telah menyerukan agar Ngota dan dua wartawan lain dibebaskan. Kelompok itu mengatakan hari Jumat mereka menghendaki penyelidikan penuh demi melindungi kesehatan wartawan lain.
Para pejabat Kamerun tidak menanggapi keadaan itu.
Komite Melindungi Wartawan yang berbasis di New York mengatakan mereka marah atas meninggalnya Ngota dan menganggap pihak berwajib bertanggung-jawab.