Sejumlah pria bersenjata telah membunuh seorang wartawan terkenal di Somalia, yang telah menjadi salah satu tempat paling berbahaya bagi insan media di dunia.
Penyerang tak dikenal itu menembak mati Yusuf Ali Osman, yang dikenal luas dengan nama Farey, di distrik Dharkenely Mogadishu, Minggu.
Osman, bekas direktur Radio Mogadishu, bekerja untuk Departemen Informasi Somalia. Asosiasi Jurnalis Somalia di Pengasingan yang berbasis di Kenya, mengatakan Osman adalah jurnalis kedelapan yang tewas di Somalia tahun ini.
Dalam sebuah pernyataan, asosiasi itu mengungkapkan rasa sakit dan kesedihan karena kehilangan seorang jurnalis penting setiap bulan.
Wakil khusus PBB untuk Somalia, Agustinus Mahiga, mengutuk pembunuhan Osman dan mengulang seruan agar pemerintah Somalia menyelidiki serangan terhadap para wartawan.
Penyerang tak dikenal itu menembak mati Yusuf Ali Osman, yang dikenal luas dengan nama Farey, di distrik Dharkenely Mogadishu, Minggu.
Osman, bekas direktur Radio Mogadishu, bekerja untuk Departemen Informasi Somalia. Asosiasi Jurnalis Somalia di Pengasingan yang berbasis di Kenya, mengatakan Osman adalah jurnalis kedelapan yang tewas di Somalia tahun ini.
Dalam sebuah pernyataan, asosiasi itu mengungkapkan rasa sakit dan kesedihan karena kehilangan seorang jurnalis penting setiap bulan.
Wakil khusus PBB untuk Somalia, Agustinus Mahiga, mengutuk pembunuhan Osman dan mengulang seruan agar pemerintah Somalia menyelidiki serangan terhadap para wartawan.
