Warga Yunani berbondong-bondong ke pantai pada hari Sabtu (16/5) ketika lebih dari 500 pantai di negara tersebut dibuka kembali. Yunani saat ini tengah berusaha untuk membatasi penyebaran COVID-19 sambil menghidupkan kembali sektor pariwisata yang merupakan mata pencaharian utama mereka.
Pemerintah mengeluarkan aturan yang tegas dalam pelonggaran karantina wilyatah itu. Disebutkan, tidak lebih dari 40 orang yang diizinkan untuk berkumpul di wilayah seluas 1.000 meter persegi (10.750 kaki persegi), sementara tiang payung untuk berjemur juga harus terpisah empat meter (13 kaki), dengan kanopi tidak lebih dekat dari satu meter. Demikian pedoman yang dikeluarkan pemerintah, lengkap dengan diagram .
Di Alimos, sebuah pantai populer di selatan Athena, orang-orang mengantri sejak dini hari untuk mencari tempat mereka di bawah sinar matahari.
"Ini adalah hal terbaik bagi kami lansia ... untuk datang dan bersantai sedikit setelah diam di rumah, " kata Yannis Tentomas, yang berusia 70-an, saat ia duduk di bawah payung.
Manajer pantai, Nikos Venieris, mengatakan para pengunjung mengikuti aturan sejauh ini dan dia berharap mereka akan terus melakukannya selama musim panas.
Pencabutan aturan karantina wilayah terjadi ketika negara-negara di seluruh Eropa dan dunia berupaya meredakan pembatasan yang diberlakukan untuk mengekang pandemi, dalam upaya menghidupkan kembali ekonomi mereka.
Yunani melaporkan kasus COVID-19 yang mencapai 2.800 infeksi dengan 160 kematian. Dari 4 Mei, dimulailah pelonggaran secara bertahap yang telah dilakukan sejak pertengahan Maret.
Negara berpenduduk 11 juta orang ini adalah salah satu negara di Eropa yang paling bergantung pada industri pariwisata. Dan hal tersebut menghasilkan sekitar seperlima dari output ekonominya.
Setelah pembukaan kembali pantai-pantai Yunani, orang-orang akan diizinkan untuk menghadiri Misa Gereja mulai 17 Mei. Sementara situs-situs arkeologi, termasuk Acropolis, akan dibuka kembali untuk pengunjung pada tanggal 18 Mei. Dari Senin, perjalanan melintasi daratan Yunani dan ke Kreta akan diizinkan.
"Ini adalah titik balik penting dalam upaya kami dan kami harus berhasil," kata Nikos Hardalias, Menteri Perlindungan Sipil Yunani.
Pejabat pariwisata mengatakan mereka berharap untuk menyambut kembali turis asing pada bulan Juli.
“Pesannya adalah bahwa Yunani adalah negara yang sangat aman dan ramah. Kami mengundang mereka dan menunggu mereka datang, selama mereka mengikuti aturan," kata Walikota Alimos Andreas Kondylis.
Karantina wilayah Yunani, ditambah penutupan sebagian besar dunia, dan sebagian besar perjalanan udara, kemungkinan memiliki efek mendalam pada negara yang baru mulai pulih dari krisis ekonomi dalam satu dekade itu. [ah]