Pasukan anti-teroris Yunani menangkap seorang pria Iran, usia 23 tahun, di Athena tengah setelah ia mengunggah ajakan untuk pemberontakan bersenjata di situs web yang sering dikunjungi ekstremis dalam negeri dan kelompok gerilyawan kota.
Pihak berwenang mengatakan laki-laki yang tak disebut namanya itu menyebut dirinya sebagai migran anarkis dan mengatakan ia belum membantah tuduhan kriminal yang dikenakan terhadapnya. Ini adalah tuduhan paling keras terhadap seorang migran dalam beberapa tahun terakhir.
Pejabat-pejabat intelijen mengatakan Yunani memberi suaka politik kepada laki-laki itu tiga tahun lalu dan sejak itu ia tampak sebagai militan, dan bergabung dengan kelompok ekstremis paling kiri di Yunani.
Kelompok-kelompok kiri di Yunani telah lama mendukung pencari suaka, membuka jalan yang aman bagi mereka - dan hak mereka untuk tinggal di Eropa. Tetapi, dalam ajakan daringnya, warga Iran itu melangkah lebih jauh, mendesak kaum anarkis untuk membantu mempersenjatai migran, turun ke jalan-jalan dan kembali bentrok dengan pihak berwenang di Yunani utara guna membantu puluhan ribu orang yang terperangkap dalam arus perjalanan dari Turki ke Eropa.
Pihak berwenang di Athena mengatakan mereka belum melihat ada hubungan antara komplotan itu dan Turki. [ka/ii]