Sekitar 200 sampai 300 pegawai Yahoo akan diberhentikan akibat penutupan kantor Beijing, menurut laporan berita pada hari Kamis (19/3). Kantor itu tadinya digunakan untuk pusat riset dan pengembangan.
Yahoo belum menawarkan layanan di China daratan sejak layanan email mereka ditutup pada tahun 2013. Perusahaan tersebut mengalihkan kendali operasionalnya di China kepada perusahaan e-commerce China, Alibaba pada tahun 2005.
Seperti perusahaan teknologi barat lainnya yang melakukan bisnis di China, Yahoo yang berbasis di California tersebut harus berurusan dengan berbagai pembatasan yang diterapkan oleh Partai Komunis.
Kelompok HAM sebelumnya mengecam Yahoo karena memberikan informasi kepada otoritas Komunis yang mengakibatkan pembangkang China dihukum karena kegiatan-kegiatan anti-pemerintahan China.
Tapi ditutupnya kantor Beijing sepertinya tidak ada hubungannya dengan sensor atau isu-isu sejenis, menurut pernyataan Yahoo yang dipublikasikan oleh Bloomberg.
"Kami terus melakukan perubahan untuk menyesuaikan sumber daya dan untuk mendorong kolaborasi dan inovasi yang lebih baik untuk kegiatan bisnis kami," seperti yang dikutip dari pernyataan tersebut.
Para investor telah mendesak Yahoo untuk mengurangi biaya, di tengah-tengah keuntungan yang terus menurun. Dalam beberapa minggu terakhir, Yahoo telah mengurangi pegawai di Kanada, India dan Yordania.