Yordania, Kamis (28/5), mengumumkan akan membuka kembali sejumlah masjid dan gereja pada Jumat pekan depan, 5 Juni, ketika negara kerajaan itu mulai melonggarkan aturan pembatasan terkait virus corona.
Sebagai langkah pertama, masjid hanya akan dibuka pada siang hari untuk salat Jumat. Juru bicara pemerintah Amjad Adaileh mengemukakan aturan jam malam virus corona akan diamandemen sehingga warga dapat mengunjungi tempat-tempat ibadah dengan berjalan kaki.
Masjid dan gereja ditutup sejak pertengahan Maret 2020 sebagai upaya untuk menahan penyebaran COVID-19.
Negara Timur Tengah itu mencatat 728 infeksi baru virus tersebut dan sembilan kematian pada Kamis (28/5).
Namun, jumlah infeksi diperkirakan jauh lebih tinggi karena banyak orang belum menjalani pengetesan. Beberapa penelitian menunjukkan orang dapat terinfeksi virus tanpa menunjukkan gejala. [mg/pp]