Pesawat-pesawat tempur Yordania melancarkan serangan udara terhadap kelompok militan Negara Islam (ISIS), Kamis (5/2), sehari setelah Raja Abdullah berjanji akan membalas tanpa henti pembunuhan seorang pilot pesawat tempur Yordania secara keji setelah dia ditangkap di Suriah Desember.
Belum ada informasi yang diberikan mengenai target-target serangan udara militer Yordania, tapi Menteri Luar Negeri Nasser Judeh mengatakan kepada stasiun televisi CNN bahwa ini baru awal pembalasan Yordania. Dia mengatakan semua orang masuk dalam daftar target, dan ia menyebut kelompok ISIS "pengecut."
Raja Abdullah mengunjungi keluarga pilot yang dibunuh, Muath al-Kaseasbeh, di rumah mereka di Yordania selatan. Raja Abdullah mengatakan Yordania akan terus berjuang untuk membela rakyat Yordania dan agama mereka.
Sebuah video yang diproduksi ISIS muncul minggu ini,menunjukkan pilot itu dikurung, disiram bensin dan dibakar hidup-hidup di dalam sebuah jeruji besi.