Yunani mengatakan hari Rabu (11/11) bahwa Athena telah hampir mencapai kesepakatan dengan para kreditor internasional mengenai regulasi kredit macet di bank-bank Yunani, sebuah masalah pelik yang telah menunda pencairan dana talangan terbaru.
"Pada hari Senin (16/11) semua masalah akan diselesaikan ... dan pada Kelompok Kerja Eropa, akan diputuskan dana talangan bagi bank-bank Yunani," kata juru bicara pemerintah, Olga Gerovasili mengacu kepada wakil menteri keuangan zona euro.
Pencairan dana talangan berupa uang tunai sebesar 2 miliar euro (sekitar Rp 29 Triliun) dan 10 miliar euro (Rp 145 Triliun) lagi untuk rekapitalisasi empat bank utama terpaksa ditunda pekan ini, di tengah perselisihan mengenai tingkat perlindungan bagi pemilik rumah dari penyitaan akibat utang KPR yang tidak dibayar.
Athena bersikeras penyelesaian masalah kredit KPR yang macet harus tidak mengakibatkan ribuan orang Yunani berisiko kehilangan rumah mereka.
Saat ini, pemegang hipotek dapat mengajukan permohonan bagi perlindungan dari penyitaan bank, jika nilai rumah mereka adalah 300.000 euro (hampir senilai Rp 4,4 miliar). Sementara, pemerintah Yunani sekarang membahas perlindungan dari penyitaan berdasarkan nilai rumah antara 180.000 euro (Rp 2,6 miliar) dan 200.000 euro (Rp 2,9 miliar), ditentukan oleh beberapa kriteria berdasarkan tingkat pendapatan pemilik rumah.
Perwakilan dari para kreditor sedang mengkaji kepatuhan Yunani untuk memenuhi persyaratan bagi pencairan dana talangan baru sebesar 86 miliar euro (senilai lebih dari Rp 1250 Triliun), dan dijadwalkan untuk membahas masalah ini dengan para pejabat Yunani pada hari Rabu ini, kata seorang pejabat kementerian keuangan. [pp]