Hellenic National Defense General Staff mengatakan Yunani akan melangsungkan serangkaian latihan militer di Laut Tengah. Program latihan yang berlangsung sejak hari Senin (31/8) hingga Kamis (3/9) itu mencakup latihan penerbangan berskala besar di bagian tenggara Pulau Kreta, Kasos dan Karpathos, dan di selatan Kastelorizo. Sejumlah kapal-kapal perang, kapal selam, helikopter dan pesawat tempur F16 juga dilibatkan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan awal pekan lalu menuduh latihan militer Yunani itu telah membahayakan keselamatan navigasi di kawasan itu.
Pasukan Turki dan Yunani, beberapa minggu terakhir ini, telah terlibat serangkaian latihan militer di laut, antara Siprus dan Pulau Kreta di Yunani. Konfrontasi ini dipicu oleh pengiriman kapal penelitian Turki – yang diiringi beberapa kapal perang – untuk menemukan cadangan gas dan minyak.
Yunani, yang merupakan anggota Uni Eropa, mengklaim kawasan perairan itu merupakan bagian dari landasan kontinennya dan telah meminta dukungan dari blok yang beranggotakan 27 negara itu; yang telah mengutuk “kegiatan ilegal” Turki dan memperingatkan potensi sanksi terhadap negara itu.
Turki mengatakan Yunani dan negara-negara lain telah menolak hak-nya untuk mengeksplorasi sumber daya energi di Laut Tengah.
Yunani dan Siprus baru-baru ini bergabung dengan Perancis, Italia dan Uni Emirat Arab melakukan latihan perang di laut dan darat wilayah itu. [em/jm]
