Tautan-tautan Akses

Zelenskyy Bertolak ke Swiss Untuk Kumpulkan Dukungan Internasional Bagi Ukraina


Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menandatangani dokumen di Kyiv, 12 Januari 2024. Zelenskyy menuju ke Swiss pada 15 Januari 2024. (Foto: AP)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menandatangani dokumen di Kyiv, 12 Januari 2024. Zelenskyy menuju ke Swiss pada 15 Januari 2024. (Foto: AP)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan bertolak ke Swiss pada Senin (15/1) untuk memastikan pihak sekutu tetap mendukung negaranya, yang hampir memasuki tahun ketiga berperang dengan Rusia.

Zelenskyy akan “bertemu dengan kedua pemimpin majelis parlemen, para pemimpin partai dan presiden Swiss, serta berpartisipasi dalam World Economic Forum (Forum Ekonomi Dunia)” di Davos, Pegunungan Alpen, Swiss, dalam sebuah pernyataan kantor kepresidenan Zelenskyy pada Minggu (14/1).

Pengumuman itu disampaikan beberapa jam setelah Perancis dan Jerman menegaskan kembali dukungan mereka untuk Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.

“Kami sepenuhnya sepakat... bahwa kami harus mendukung Ukraina selama diperlukan," kata Menteri Luar Negeri Prancis Stephane Sejourne kepada wartawan di Berlin, seraya didampingi oleh Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara pada konferensi pers akhir tahun di Kyiv, Ukraina, pada 19 Desember 2023. (Foto: AP)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara pada konferensi pers akhir tahun di Kyiv, Ukraina, pada 19 Desember 2023. (Foto: AP)

Senada dengan Sejourne, Baerbock mengatakan bahwa Jerman akan tetap berada di pihak Ukraina selama diperlukan, sampai Rusia menarik diri dari wilayah Ukraina.

Lawatan Sejourne ke Jerman dilakukan sehari setelah ia terbang ke Kyiv untuk bertemu dengan Zelenskyy, yang merupakan perjalanan dinas pertamanya sebagai menteri luar negeri Prancis yang baru—sebuah sinyal yang jelas bagi masyarakat internasional atas dukungan Prancis terhadap Ukraina.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak juga telah berkunjung ke Ukraina sehari sebelumnya, pada Jumat (14/1), dan mengumumkan paket bantuan baru untuk negara yang kini tengah dikepung pasukan militer Rusia itu.

Namun, kucuran dana besar dari Brussels dan Washington tertahan karena alasan-alasan politis di masing-masing negara.

Uni Eropa akan melangsungkan pertemuan pada tanggal 1 Februari untuk mencoba mencabut pemblokiran paket bantuan senilai 50 milyar euro untuk Ukraina, yang diveto oleh Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban pada bulan Desember lalu.

Pembicaraan Soal Kesepakatan Damai

Konflik di Ukraina dan Gaza tampaknya akan mendominasi Forum Ekonomi Dunia, ketika pejabat Ukraina sedang berusaha mencegah negara-negara sekutu merasa lelah mengurusi perang.

Pada Minggu (14/1), para penasihat keamanan nasional dari lebih dari 80 negara mengadakan pembicaraan mengenai usulan 10 poin perdamaian yang langgeng dan adil di Ukraina, yang digagas Zelenskyy.

Pertemuan itu dipimpin oleh Kepala Staf Presiden Ukraina Andriy Yermak, dan Menteri Luar Negeri Swiss Ignazio Cassis.

Pembicaraan tersebut berfokus pada persyaratan untuk mengakhiri permusuhan, penarikan pasukan Rusia dari Ukraina, keadilan atas tindak kejahatan perang yang pernah dilakukan dan pencegahan eskalasi konflik.

Cassis mengatakan bahwa pembicaraan itu harus disertai “keterlibatan Rusia selama prosesnya” suatu saat nanti. Namun sejauh ini, baik Kyiv maupun Moskow belum siap untuk mengambil langkah tersebut. [br/rd]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG