Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Selasa (10/12) mengatakan bahwa ‘hanya ketegasanlah” yang dapat mengakhiri perang Rusia di Ukraina dan membawa perdamaian yang abadi.
Beberapa hari setelah pembicaraan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan presiden terpilih AS Donald Trump, Zelenskyy mengatakan bahwa bekerja sama untuk mengakhiri perang merupakan prioritas utama, dan ia menyatakan terima kasihnya kepada Trump “atas tekadnya yang kuat untuk mengakhiri perang ini dengan adil.”
Pemimpin Ukraina itu lebih lanjut mengatakan ia memberitahu Trump bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin “hanya takut padanya dan mungkin juga Tiongkok.”
“Kita tahu bahwa Amerika memiliki kemampuan untuk mencapai berbagai hal luar biasa – hal-hal yang pihak lain tidak mampu capai,” kata Zelenskyy yang ia unggah di X. “Agar berhasil mengakhiri perang ini, kita membutuhkan persatuan – persatuan Amerika, Eropa, dan semua orang di dunia yang menghargai keamanan – serta posisi dan jaminan yang kuat bagi perdamaian.”
Pernyataan Zelenskyy dikemukakan di tengah-tengah pernyataan mengenai tingkat dukungan AS bagi Ukraina sementara kepemimpinan AS beralih dari pemerintahan Presiden Joe Biden ke masa jabatan baru Trump bulan depan.
AS di bawah Biden telah memimpin berbagai upaya untuk menggalang miliaran dolar bantuan militer untuk Ukraina, termasuk amunisi dan pertahanan udara untuk membela diri dari serangan Rusia.
Trump mengatakan seusai pertemuan hari Minggu bahwa harus ada gencatan senjata segera di Ukraina dan dimulainya perundingan antara Ukraina dan Rusia. [uh/jm]
Beberapa informasi disediakan oleh The Associated Press, Agence France-Presse dan Reuters.