Dalam pidato hariannya, presiden Ukraina berterima kasih kepada semua orang yang telah “menghilangkan konsekuensi” dari apa yang ia gambarkan sebagai “serangan Nazi Rusia” di berbagai wilayah di Ukraina pada Rabu (8/5).
“Ini adalah cara Kremlin memperingati berakhirnya Perang Dunia II di Eropa," ujar Volodymyr Zelenskyy, merujuk pada Hari Kemenangan di Eropa, yang juga dikenal dengan sebutan V-E Day, untuk memperingati berakhirnya perang pada 8 Mei 1945.
Para pejabat Ukraina mengatakan bahwa serangan udara besar-besaran Rusia yang mencakup 55 rudal dan 21 drone telah merusak fasilitas pembangkit listrik di wilayah Lviv, Ukraina barat.
DTEK, perusahaan listrik swasta terbesar di Ukraina, mengatakan bahwa rudal-rudal Rusia menyebabkan “kerusakan serius” pada tiga dari enam pembangkit listrik tenaga panas milik perusahaan tersebut di Ukraina.
CEO Ukrenergo, Volodymyr Kudrytskyi, yang diwawancarai oleh media Ukrainska Pravda, mengatakan bahwa impor listrik tidak akan dapat menutupi kekurangan listrik. Ia mengatakan bahwa pembangkit listrik tenaga air juga terkena dampaknya, mengklarifikasi pernyataan perusahaan sebelumnya yang tidak memasukkan pembangkit listrik tenaga air dalam daftar fasilitas yang terkena dampak.
Pemadaman listrik untuk pengguna industri, katanya, “hampir pasti terjadi,” tetapi gangguan untuk pengguna domestik akan tergantung pada seberapa baik mereka mengurangi penggunaan listrik.
Maksym Kozytskyi, gubernur regional Lviv, melalui Telegram mengatakan bahwa rudal jelajah Rusia menghantam fasilitas pembangkit listrik di distrik Chervonohrad, serta sebuah situs infrastruktur energi penting di distrik Stryi.
Tidak ada laporan mengenai korban jiwa dalam serangan tersebut.
Andriy Rakovych, gubernur regional wilayah Korovohrad di timur laut Odesa di Ukraina tengah, melaporkan satu orang terluka dan 13 rumah hancur dalam serangan rudal Rusia.
Para pejabat di Vinnytsia, sebelah tenggara Lviv, juga melaporkan adanya serangan Rusia yang menargetkan fasilitas infrastruktur penting.
Angkatan udara Ukraina mengatakan bahwa pertahanan udara negara tersebut menembak jatuh 39 dari 55 rudal dan 20 dari 21 pesawat tak berawak.
Di garis depan di Ukraina timur, tentara Ukraina berhasil menghentikan pasukan Rusia pada hari Rabu di kota Krasnohorivka.
“Musuh terputus dari pasokan amunisi. Pasukan pertahanan kami memiliki kendali penuh atas Krasnohorivka dan pinggiran kota,” ujar Nazar Voloshyn, juru bicara kelompok pasukan tersebut, kepada Army TV pada hari Rabu.
Sementara itu, menteri luar negeri sekaligus menjabat sebagai wakil perdana menteri Kosovo, mengatakan bahwa "hanya ada satu solusi" untuk perang Rusia di Ukraina.
“Hanya ada satu solusi, yaitu Rusia kalah dalam perang dan Ukraina menang dalam perang ini,” ujar Donika Gervalla-Schwarz dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press pada hari Rabu. “Jika tidak, Eropa harus bersiap-siap menghadapi konflik-konflik lain di benua kita.”
Ia mengatakan bahwa dukungan Kosovo untuk Ukraina tidak bersyarat, meskipun Ukraina tidak mengakui kemerdekaan Kosovo.
“Ukraina belum mengakui Republik Kosovo sebagai sebuah negara, namun kami sangat yakin bahwa kami tahu persis apa yang sedang dialami oleh Ukraina,” ujarnya.
Kosovo mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia pada tahun 2008, namun negara muda ini masih mengalami agresi dari Serbia dan sekutunya, Rusia. [my/rs]
Sejumlah informasi dalam laporan ini berasal dari Reuters, The Associated Press dan Agence France-Presse.
Forum