Dalam sebuah artikel opini yang dipublikasikan Selasa oleh Washington Post, pesaing utama Mugabe Morgan Tsvangirai mengatakan presiden itu berusaha berbuat curang dalam pemilu.
Ia mengatakan para pejabat telah membuat pendaftaran pemilih sulit dilakukan di kawasan-kawasan yang mendukung kuat partainya dan membuat ratusan ribu orang tidak terdaftar dalam daftar pemilih.
Seorang aktivis dari kelompok Pengacara HAM Zimbawe mengatakan, kekerasan dalam pemilu tahun ini tidak separah tahun-tahun sebelumnya, namun mengungkapkan keprihatinan mengenai daftar pemilih dan apa yang disebutnya peliputan sepihak oleh media pemerintah yang dikontrol Mugabe.
Komisi Pemilu Zimbabwe mengatakan, mereka siap menyelenggarakan pemilu dan bahan-bahan pemilu telah dikirimkan ke semua propinsi.
Pemilu itu kemungkinan akan mengakhiri pemerintah berbagi kekuasaan yang rapuh yang dibentuk Mugabe dan Tsvangirai menyusul pemilu 2008 yang disengketakan dan diwarnai kekerasan.
Ia mengatakan para pejabat telah membuat pendaftaran pemilih sulit dilakukan di kawasan-kawasan yang mendukung kuat partainya dan membuat ratusan ribu orang tidak terdaftar dalam daftar pemilih.
Seorang aktivis dari kelompok Pengacara HAM Zimbawe mengatakan, kekerasan dalam pemilu tahun ini tidak separah tahun-tahun sebelumnya, namun mengungkapkan keprihatinan mengenai daftar pemilih dan apa yang disebutnya peliputan sepihak oleh media pemerintah yang dikontrol Mugabe.
Komisi Pemilu Zimbabwe mengatakan, mereka siap menyelenggarakan pemilu dan bahan-bahan pemilu telah dikirimkan ke semua propinsi.
Pemilu itu kemungkinan akan mengakhiri pemerintah berbagi kekuasaan yang rapuh yang dibentuk Mugabe dan Tsvangirai menyusul pemilu 2008 yang disengketakan dan diwarnai kekerasan.