PBB Prihatin atas Meningkatnya Teror di Mali

Kelompok Ansar Dine Islamic mengendarai kendaraan bersenjata di Mali. (Photo: Reuters)

PBB meminta para negara anggota untuk membantu mengidentifikasi para tersangka teroris di Mali.
Persatuan Bangsa-Bangsa menyatakan keprihatinan atas peningkatan ancaman teror di Mali Utara dan meminta negara-negara anggota untuk membantu mengidentifikasi para tersangka teroris.

Dewan Keamanan PBB pada Kamis (5/7) mengadopsi resolusi yang mencatat kehadiran al-Qaida di Maghreb Islam (AQIM) di Mali Utara.

Resolusi itu menyatakan keprihatinan atas meningkatnya jumlah senjata dan penculikan di daerah tersebut. Dewan Keamanan mengimbau negara-negara menyerahkan nama-nama kelompok dan individu yang terkait dengan al-Qaida, terutama di Mali Utara dan wilayah Sahel.

Kelompok garis keras sekutu al-Qaeda Ansar Dine ikut merebut Mali Utara dari pasukan pemerintah setelah kudeta Maret lalu. Saksi mata mengatakan jumlah anggota Al-Qaida di kawasan itu telah meningkat sejak itu.

Dewan Keamanan menyatakan pihaknya akan mempelajari permintaan blok regional Afrika Barat (ECOWAS) untuk mengesahkan pengiriman pasukan ke Mali.

Dewan Keamanan juga meminta negara-negara anggota PBB untuk membantu Mali membangun kembali militernya sehingga dapat merebut kembali wilayah Mali Utara dari al-Qaida dan sekutu-sekutunya.