Pendiri kelompok militan Pakistan yang dituduh mendalangi serangan Mumbai tahun 2008 hari Kamis terang-terangan meledek tawaran hadiah Amerika.
Pendiri kelompok militan Pakistan yang dituduh sebagai dalang serangan Mumbai 2008 mengatakan ejekan itu kepada media hari Kamis (4/4), sehari setelah Washington mengumumkan hadiah 10 juta dolar untuk penangkapan dirinya.
Dalam jumpa pers di dekat markas besar militer Pakistan di Rawalpindi, pendiri Lashkar-e-Taiba, Hafiz Mohammad Saeed mengatakan, Amerika seyogyanya memberikan hadiah itu kepadanya. Ia mengejek Washington karena menawarkan hadiah untuk penangkapan seseorang yang keberadaannya diketahui.
Tokoh berumur 62 tahun itu beroperasi secara terbuka di Pakistan, tampil dalam acara televisi, dan sering memberikan ceramah. Saeed dan Lashkar-e-Taiba dituduh mendalangi berbagai serangan teror, termasuk di Mumbai 4 tahun lalu yang menewaskan 166 orang.
Dalam beberapa bulan terakhir, Saeed memanfaatkan ketenarannya untuk memimpin gerakan memrotes upaya membuka kembali perbatasan Pakistan untuk dilewati perbekalan untuk tentara NATO di Afghanistan. Jalur itu ditutup sebagai balasan atas serangan udara NATO yang menewaskan 24 tentara Pakistan.
Dalam jumpa pers di dekat markas besar militer Pakistan di Rawalpindi, pendiri Lashkar-e-Taiba, Hafiz Mohammad Saeed mengatakan, Amerika seyogyanya memberikan hadiah itu kepadanya. Ia mengejek Washington karena menawarkan hadiah untuk penangkapan seseorang yang keberadaannya diketahui.
Tokoh berumur 62 tahun itu beroperasi secara terbuka di Pakistan, tampil dalam acara televisi, dan sering memberikan ceramah. Saeed dan Lashkar-e-Taiba dituduh mendalangi berbagai serangan teror, termasuk di Mumbai 4 tahun lalu yang menewaskan 166 orang.
Dalam beberapa bulan terakhir, Saeed memanfaatkan ketenarannya untuk memimpin gerakan memrotes upaya membuka kembali perbatasan Pakistan untuk dilewati perbekalan untuk tentara NATO di Afghanistan. Jalur itu ditutup sebagai balasan atas serangan udara NATO yang menewaskan 24 tentara Pakistan.