Situs berita Mauritania melaporkan militan terkait Al-Qaida telah mengklaim bertanggungjawab atas pembunuhan dua wartawan Perancis di Mali.
Situs berita 'Sahara Media' hari Rabu (6/11) mengatakan telah menerima klaim itu dari para pejuang yang loyal kepada Abdelkarim Al-Targui, komandan tinggi regional untuk Al-Qaida di Islamic Maghreb.
Pernyataan itu mengatakan pembunuhan tersebut merupakan tanggapan atas “beberapa kejahatan” yang dilakukan Perancis dan sekutu-sekutunya dari Mali, Afrika dan PBB terhadap warga Muslim di Mali Utara.
Militan Islamis telah menggunakan Sahara Media untuk menyampaikan pesan-pesan mereka pada masa lalu.
Dua wartawan radio Perancis dibunuh di Mali Utara hari Sabtu setelah sebelumnya diculik.
Kelompok bersenjata menculik wartawan laki-laki dan perempuan itu segera setelah mereka selesai mewawancarai seorang pejabat National Movement for Liberation of Azawad (MNLA), kelompok separatis di kota Kidal – Mali Utara.
Pernyataan itu mengatakan pembunuhan tersebut merupakan tanggapan atas “beberapa kejahatan” yang dilakukan Perancis dan sekutu-sekutunya dari Mali, Afrika dan PBB terhadap warga Muslim di Mali Utara.
Militan Islamis telah menggunakan Sahara Media untuk menyampaikan pesan-pesan mereka pada masa lalu.
Dua wartawan radio Perancis dibunuh di Mali Utara hari Sabtu setelah sebelumnya diculik.
Kelompok bersenjata menculik wartawan laki-laki dan perempuan itu segera setelah mereka selesai mewawancarai seorang pejabat National Movement for Liberation of Azawad (MNLA), kelompok separatis di kota Kidal – Mali Utara.